Menerapkan Instruksi dalam Bahasa Assembly
Untuk siswa SMK / MAK Kelas X
Semester 2
STANDAR PENULISAN BAHASA ASSEMBLY
Mnemonik merupakan singkatan dari sebuah instruksi sebagai piranti untuk membantu ingatan. Disini bahasa assembly menggunakan mnemonik agar dapat mewakili instruksi-instruksi yang digunakan dalam pengoperasian mikroprosessor. Sebagai contohnya adalah sebagai berikut :

Dalam penulisan pernyataan bahasa assembly, biasanya digunakan standar penulisan dengan pola sebagai berikut :

Keterangan :
-
Label merupakan simblo atau kelompok simbol yang digunakan untuk mewakili alamat yang tidak diketahui secara spesifik pada saat pernyataan-pernyataan ditulis dimana dimasukkan jika diperlukan saja.
-
Mnemonik merupakan kolom singkatan dari setiap perintah.
-
Operand memuat nama register, alamat memori, alamat port, maqupun data immediate dari instruksi.
-
Komentar berisi penjelasan singkat dari sasaran dari instruksi.
TOOLS PROGRAM BAHASA ASSEMBLY
Dalam melakukan penerapan terhadap program dalam bahasa assembly, dibutuhkan beberapa peralatan yang dapat mendukung berjalannya program pada sebuah mikroprosessor dimana disebut sebagai tools. berikut adalah beberapa tool yang diperulkan sebagai berikut :
Editor
Editor adalah program yang digunakan untuk mengetik atau mengedit program dalam bentuk pernyataan dimana memiliki fungsi utama program editor adalah untuk membantu programer dalam membangun program dalam bahasa assembly dalam bentuk format yang benar sehingga assembler dapat menterjemahkan menjadi bahasa mesin yang benar. Hasil atau bentuk program yang dihasilkan dari editor disebut sebagai Source Program.
Assembler
Assembler adalah program yang digunakan untuk menterjemahkan mnemonik bahasa assembly menjadi kode biner yang benar untuk setiap instruksinya. Assembler dapat membaca Source Program di disk setelah diedit menggunakan editor dimana dibaca lebih dari satu kali.
Lingker
Lingker adalah program yang digunakan untuk menggabungkan beberapa object file menjadi satu file yang lebih besar dimana biasanya dalam membangun program yang sangat besar agar lebih efisien program tersebut dipecah dan dibagi-bagi menjadi beberapa program yang lebih kecil yang disebut dengan Modul. Setiap modul dapat ditulis, ditest, dan di debugged secara individual. Jika semua modul-modul telah berfungsi dengan baik, selanjutnya dapat di lingked menjadi program dalam fungsi yang besar.
Lokator
Lokator adalah program yang digunakan untuk menetapkan alamat spesifik dimana object code diletakkan dalam memori. Lokator pada DOS IBM PC disebut EXE2BIN.
Debugger
Debugger dibutuhkan untuk menjalankan program yang tidak mempersyaratkan adanya perangkat keras internal saja yang diakses secara langsung. Debugger adalah sebuah program yang dapat digunakan untuk men-load program dalam bentuk object code pada sistem memori, mengeksekusi, dan melakukan troubleshooting atau debug. Debugger menyediakan fasilitas untuk melihat isi register dan isi lokasi memori setelah sebuah instruksi dari program dijalankan. Disamping juga ada fasilitas untuk mengganti isi register dan data suatu lokasi memori.
Emulator
Teradapt cara lain untuk menjalankan program yaitu dengan menggunakan emulator. Emulator merupakan gabungan diantara hardware dan software. Emulator biasanya digunakan untuk mengetes dan debug hardware dan sofrware dari sebuah sistem eksternal seperti prototype dari sebuah instrumen berbasis mikrorposessor.